Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah yang Praktis


Melaksanakan aqiqah adalah sebuah ibadah yang di sunnahkan. Biasanya para orang tua sudah mempersiapkan sejak masa hampir kelahiran sang buah hati. Tetapi siapapun tidak menyangkal bahwa mempersiapkan pelaksanaan aqiqah bisa jadi kegiatan yang lumayan menghabiskan banyak energi dan waktu. Padahal para orang tua masih harus berkonsentrasi kepada sang buah hati saat baru lahir.

Untuk membantu para orang tua, jasa aqiqah hadir. Aqiqah Purwokerto bisa menjadi layanan yang bermanfaat sehingga para orang tua tidak perlu kerepotan karena beberapa hal terkait aqiqah seperti penyembelihan hewan, memasak hewan aqiqah termasuk catering aqiqah sudah di handle oleh jasa ini. Selanjutnya tidak melaksanakan ceremonial aqiqahnya saja. Simak tata cara pelaksanaan aqiqah berikut ini.

Pelaksanaan Aqiqah

Tata Cara Pelaksanaan Aqiqah


Jika melaksanakan aqiqah sesuai tuntunan perlu dilakukan agar menjadi ibadah yang bernilai pahala, maka Anda perlu mengetahui tata caranya. Berikut beberapa tata cara yang menjadi pelaksanaan ibadah aqiqah :

1. Memberikan Nama Anak


Bagi sebagian referensi, memberikan nama anak dijadikan tata cara yang kedua setelah menyembelih kambing. Hal ini sah-sah saja. Namun, saat menyembelih kambing, sebenarnya nama anak disebutkan didalam doanya. Sehingga kami mengambil pendapat bahwa mempersiapkan nama anak didahulukan dalam tata cara ini.
Meskipun begitu, saat pelaksanaan acara aqiqah atau pembagian masakan aqiqah kepada kerabat-lah nama anak kemudian diketahui oleh khalayak dan didoakan. Jadi, apabila sudah dipersiapkan sebelumnya, akan lebih mudah untuk melengkapi pelaksanaan ibadah aqiqah ini. Sehingga saat penyembelihan, nama anak sudah disebutkan dalam doa penyembelihan hewan.

2. Menyembelih Kambing


Hewan aqiqah yang paling dianjurkan adalah kambing. Baik jantan maupun betina. Hal ini berdasarkan hadits :

Dari Ummu Kurz ia berkata, "Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda 'Untuk seorang anak laki-laki adalah dua ekor kambing dan untuk anak perempuan adalah seekor kambing. Tidak mengapa bagi kalian apakah ia kambing jantan atau betina'." (HR. Abu Dawud no. 2834-2835)

Sebagian referensi menyatakan terdapat beberapa hewan ternak lainnya yang juga dapat dijadikan hewan aqiqah. Namun kami mengambil pendapat bahwa hewan aqiqah adalah kambing dan yang sejenisnya seperti domba.

Doa saat menyembelih hewan aqiqah :
... بِسْمِ اللهِ ، اللَّهُ أَكْبَرُ ، اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ ، هَذِهِ عَقِيقَةُ فُلاَن

Bismillah Allahu Akbar Allaahumma minka wa laka, haadzihi ‘aqiiqotu fulaan (Dengan Nama Allah, Allah adalah Yang Terbesar, Ya Allah ini dariMu dan untukMu. Ini adalah aqiqoh fulaan).

3. Memasak Daging Kambing


Memasak daging aqiqah menjadi tata cara pelaksanaan aqiqah oleh karena jumhur Ulama sepakat bahwa daging hewan aqiqah dibagikan dalam keadaan telah dimasak. Berikut pendapatnya :

"Dianjurkan untuk tidak membagikan daging hewan aqiqah dalam keadaan mentah, akan tetapi dimasak terlebih dahulu kemudian diantarkan kepada orang fakir dengan nampan." (Imam Al-Baghawi dalam kitab Atahzib)

Selain itu memang hal ini berlandaskan dalil :

Hadits Aisyah r.a: “Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh”. (HR al-Bayhaqi)

Jadi melalui Aisyah r.a. bahwa Nabi menganjurkan hewan aqiqah dibagikan dalam keadaan telah dimasak.

Acara Aqiqah

4. Mencukur Rambut Bayi


Biasanya aktivitas mencukur rambut bayi ini dilakukan dengan pemberian nama sekaligus. Namun intinya, baik mencukur rambut bayi dan memberikan nama dilakukan pada hari ketujuh. Sekaligus menyembelih hewan aqiqah. Hukum mencukur rambut bayi ini menurut kalangan Ulama hukumnya sunnah.

5. Memakan Sebagian Daging


Disebut memakan sebagian daging oleh karena dianjurkan untuk bersedekah juga dengan hewan aqiqah pada saat hari ketujuh yaitu pada saat pelaksanaan aqiqah. Hal ini berdasarkan,

Hadits Aisyah r.a: “Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh”. (HR al-Bayhaqi)

Itu dia beberapa tata cara pelaksanaan aqiqah untuk dipraktikkan. Semoga ringkasan ini bisa mempermudah bapak ibu untuk melaksanakannya. Simak berbagai informasi lainnya di blog ini.

Comments