Bagi Anda yang ingin membeli rumah melalui developer sebagaimana penjualan rumah subsidi Serang, perhatikanlah berbagai hal seputar transaksinya. Meskipun kita tidak berharap ada kejadian yang merugikan, namun memastikan berbagai hal berikut ini bisa memberikan manfaat tambahan dan memastikan kelancaran proses transaksinya.
1. Periksa Reputasi Developer
Dalam dunia bisnis property rumah, ada yang disebut dengan
developer. Developer yang dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai pengembang
merupakan pihak pengelola property yang menjadi penjual rumah baik KPR subsidi
atau yang lainnya. Sehingga, jika Anda sebagai pembeli, Anda akan melakukan
transaksi kepada developer.
Yang perlu Anda lakukan adalah memeriksi reputasi pihak
developer. Anda dapat bertanya langsung kepada developer terkait legalitas
usahanya, tentang berbagai transaksi yang mereka pernah lakukan dan bertanya
kepada konsumen yang sudah pernah bertransaksi atau melakukan kerja sama
bersama developer rumah yang ingin Anda beli.
2. Bayarlah DP Setelah Persetujuan KPR
Biasanya, untuk melanjutkan tahapan transaksi beli rumah via
KPR, Anda perlu membayar down payment. Dengan membayar down payment, pihak
developer semacam terikat untuk tidak memindahkan transaksi kepada pelanggan
lainnya kecuali setelah mendapatkan kepastian pembatalan transaksi.
Biasanya, kendala yang akan ditemui adalah apabila KPR
(Kredit Pemilikan Rumah) tidak disetujui oleh Bank. Maka, Anda sebagai pembeli
perlu mencari sumber dana di tempat lainnya. KPR yang tidak disetujui oleh bank
juga akan membuat keraguan bagi developer untuk melanjutkan transaksinya kepada
Anda sebagai pembeli. Maka, langkah yang paling baik adalah melakukan down
payment setelah mendapatkan persetujuan KPR.
3. Negosiasikan Garansi Booking Fee
Cara lainnya agar tidak menjadi kerugian setelah melakukan
down payment adalah meminta garansi booking fee. Maksud dari istilah ini adalah
pengembalian sejumlah persentase down payment atau angsuran apabila Anda harus
membatalkan transaksi kepada pihak developer. Tanpa garansi ini, developer bisa
saja membawa semua uang yang sudah Anda bayarkan.
4. Periksa Surat Perjanjian
Dalam transaksi membeli rumah kepada pengembang, biasa
terdapat apa yang disebut perjanjian pengikatan jual beli yang disebut dengan
singkatan PPJB. Anda harus memeriksa secara seksama setiap poin yang tertera
dalam perjanjian tersebut. Tips ini sangat disarankan dalam tips membeli rumah
KPR subsidi.
Perjanjian pengikatan jual beli ini bisa menjadi landasan
apabila terdapat sengketa salah satunya penipuan. Perjanjian ini juga bisa
dijadikan landasan untuk menuntut berbagai hal yang dilanggar oleh developer.
Namun, tentu saja hal ini juga berlaku untuk Anda, sehingga perjanjian ini bisa
menjadi landasan juga bagi developer apabila Anda terbukti melanggar perjanjian.
5. Pastikan Legalitas Administrasinya
Sebelum melangkah lebih jauh untuk membeli rumah kpr dari
developer, Anda juga perlu memeriksa berbagai hal yang berkaitan dengan
legalitas administrasi dari property yang akan dibeli. Dalam hal ini, legalitas
yang dimaksud adalah akta jual beli.
Anda bisa mendatangi pihak seperti Dinas Pertanahan setempat
salah satunya. Apabila property masih berstatus HGB (Hak Guna Bangunan),
berarti saat membeli yang pertama kali perlu Anda lakukan adalah menjadikannya
Akta Tanah. Jika property memiliki legalitas berbentuk akta, berarti saat Anda
membelinya, Anda perlu mengganti agar akta tersebut mencantumkan nama Anda
sebagai pemiliknya.
6. Hindari Transaksi yang Tidak Sah
Pihak-pihak yang sudah biasa berbisnis transaksi seperti ini
bukan tidak mungkin untuk menempuh jalan pintas. Dengan iming-iming transaksi
yang singkat sehingga pembeli dapat dengan cepat memilikinya, bisa saja
terdapat tawaran salah satunya adalah melakukan transaksi bawah tangah. Namun
transaksi jenis ini bukan saja tidak sah, tetapi dapat berpotensi menjadi
kerugian bagi Anda dimasa mendatang.
Contoh lainnya adalah apabila Anda mengajukan KPR kepada
pemodal selain bank yang diusulkan oleh developer. Jika langsung percaya dengan
rekomendasi pemodal oleh developer tanpa memeriksa dengan teliti, maka
antisipasi saat terjadi masalah menjadi berkurang. Jangan takut untuk
menghindari transaksi yang tidak jelas, pihak developer biasanya bisa
memakluminya.
7. Pantau Proses Pembangunan
Membeli rumah kepada developer memiliki kelebihan
tersendiri. Salah satunya adalah pembeli tinggal menerima saja hasil
transaksinya. Masalah pembangunan biasanya dipantau langsung oleh developer.
Namun, apabila terjadi keterlambatan atau kendala dalam pembangunan tanpa Anda
ketahui, tentu saja hal ini bisa menjadi kerugian bagi Anda.
Karena itu, tidak ada salahnya jika sesekali Anda bertanya
tentang proses pembangunan rumah yang sudah dilakukan oleh developer. Yaitu
sudah sejauh mana progresnya, apakah sudah sesuai dengan target yang telah
dinegosiasikan sejak awal atau tidak dan informasi lainnya yang perlu Anda
tanyakan terkait proses pembangunannya.
Jika sudah memastikan ke tujuh hal diatas, diharapkan proses
transaksi Anda dapat lancar dan aman. Semoga informasi ini dapat memberikan
manfaat untuk Anda. Simak terus berbagai informasi lainnya di halaman blog Goan
Australia.
Comments
Post a Comment