Inilah Asal Usul Keranda Mayat dan Cara Merawatnya

 

keranda mayat
gambar bersumber dari kerandajenazahstainless.com


Pada suatu saat Sayyidah Fatimah Az-Zahra putri tercinta dari Rasulullah SAW berada di depan rumah beliau. Pada saat itu Sayyidah Fatimah Az-Zahra sedang ditemani oleh Sayyidah Asma Binti Khumaisy. Saat mereka duduk bersama, lewatlah segerombol laki-laki yang sedang membawa jenazah seorang wanita dengan cara dipanggul menuju kuburan untuk segera dimakamkan.

Sayyidah Fatimah melihat hal tersebut kemudian menangis seketika. Lalu Sayyidah Asma yang ditidak mengetahui mengapa Sayyidah Fatimah menangis pun bertanya kepadanya, “Wahai putri rasulullah, Mengapa engkau menangis melihat para lekaki tersebut membawa jenazah itu?”.

Kemudian Sayyidah Fatimah Az-Zahra menjawab, “Setiap orang yang meninggal akan dibungkus dengan kain kafan dengan rapat, kemudian dia akan dibawa menuju tempat pemakanan dengan cara dipanggul pada pundak orang-orang yang membawanya?”. Kemudian Sayyidah Asma pun menjawab, “Tentu wahai putri Rasulullah”.

illustrasi obrolan
gambar bersumber dari unsplash.com

Kemudian Sayyidah Fatimah Az-Zahra melanjutkan pertanyaannya lagi, “Dan begitupun aku nanti, kelak ketika aku telah meninggal dunia nanti, pasti aku pun juga akan dipanggul di atas pundak orang-orang yang membawaku menuju tempat pemakaman?”. Kemudian dijawab dengan jawaban yang sama lagi oleh Sayyidah Asma, “Itu Benar ya Putri Rasulullah”.

Sayyidah Fatimah Az-Zahra pun menangis lagi sembari berkata, “Hal itulah yang membuatku menangis. Sungguh aku sangat malu jika kelak aku telah meninggal dunia. Kemudian aku dibungkus dengan kain kafan yang sangat rapat, dan lalu aku dipanggul diatas pundak orang-orang untuk membawaku ke kuburan. Sementara itu orang-orang yang mengiring jenazahku melihatku, Hal itulah yang membuat aku merasa sangat malu, karena mereka akan melihat lekak-lekuk tubuhku”.

Semenjak perkataan Sayyidah Fatimah Az-Zahra, akhirnya umat Islam diseluruh dunia pun menirukan cara membawa jenazah Sayyidah Fatimah Az-Zahra dengan meletakkan jenazah di dalam keranda pada saat dibawa ke pemakaman.

kuburan
gambar bersumber dari unsplash.com

Keranda jenazah masa kini

Kemudian dimasa kini pemakaian keranda jezanah pun sudah menjadi seperti kewajiban saat memakamkan jenazah. Bahan yang dipakai untuk membuat keranda pun bermacam-macam, salah satunya adalah stainless sering juga disebut keranda mayat stainless

Baca juga artikel kami yang berjudul Tips Berkendara Menggunakan Bus Saat New Normal.

Keranda mayat stainless mempunyai keunggulan tahan terhadap perubahan suhu yang ekstrim dan tahan dengan air. Ada pun cara untuk merawat keranda jenazah stainless agar lebih awet dan tahan lama. Cucilah keranda mayat dengan cara yang teratur dan menggunakan sabun yang mempunyai kandungan asam. Oleskan perasan jeruk nipis atau bisa menggunakan jeruk lemon pada setiap bagian keranda jenazah yang terbuat dari stainless steel, bertujuan untuk menghilangkan bau dan memperkuat lapisan permukaan stainless steel untuk menghidari korosi.

Dan untuk harga keranda mayat bersekitar 3 jutaan, anda dapat melihat detailnya di https://kerandajenazahstainless.com/jual-keranda-mayat-stainless.

Itulah asal usul penggunakan keranda jenazah dan keranda jenazah yang dipakai masa kini, kami juga mempunyai artikel lainnya yang membahas tentang Masjid Dengan Bangunan Megah dan Unik di Jogja.

Comments