Rusa Timor, satwa Eksotis Endemik NTB


Lombok, Nusa Tenggara Barat merupakan daerah dengan keadaan alam yang potensial untuk wisata. Banyak fakta menarik pariwisata Lombok yang belum banyak diketahui. Selain keindahan Gili yakni pulau kecil di tengah laut, Nusa Tenggara Barat ternyata memiliki satwa asli yang saat ini dalam pengawasan pemerintah karena terancam kepunahan. Satwa tersebut adalah Rusa Timor satwa endemik NTB. Karena satwa ini khas daerah NTB maka satwa ini menjadi lambang maskot atau logo di NTB. Pada artikel kali ini kita akan mengulas tentang Rusa Timor. 



Mengenal Rusa Timor

Spesies rusa di Indonesia ada beberapa jenis yaitu rusa muntjak, rusa bawean, rusa sambas dan Rusa Timor. Rusa Timor dewasa panjang badan berkisar antara 195-210 cm dan tinggi badan mencapai antara 91-110 cm. Cervus Timorensis mempunyai berat badan antara 103-115 kg sedangkan Rusa Timor yang berada di penangkaran mampu memiliki bobot sekitar 140 kg karena makanannya terjamin.

Rusa jantan memiliki tanduk yang bercabang. Tanduk akan tumbuh pertama kali pada anak jantan saat umur 8 bulan. Setelah dewasa, tanduk menjadi sempurna yang ditandai dengan terdapatnya 3 ujung runcing. Tubuhnya ditumbuhi oleh rambut berwarna coklat kemerah-merahan hingga abu-abu kecoklatan dengan bagian bawah perut dan ekor berwarna putih sehingga menampilkan warna yang khas.

Ada sebagian ahli yang mengatakan bahwa rusa ini berasal dari pulau Jawa atau Bali, namun demikian fakta memberikan gambaran bahwa keberadaan Rusa Timor saat ini lebih banyak di NTB. Rusa ini pada awalnya diburu untuk memenuhi kebutuhan makanan. Dan saat ini pemerintah melakukan upaya perlindungan agar tidak punah.

Daya Adaptasi Tinggi

Rusa ini mampu beradaptasi pada dataran rendah dan dataran tinggi sampai 2600 meter diatas permukaan laut. Karena satwa ini tahan dengan kondisi cuaca maka banyak pihak yang melakukan penangkaran. Aktifitas mencari makanan satwa ini terjadi pada sore hari dan pagi hari. Pada siang harinya satwa ini hanya duduk duduk mencerna makanan yang di lahapnya pada pagi hari sembari berlindung dari matahari.

Satwa ini mampu hidup di daerah yang bukan daerah asal satwa ini. Dengan demikian satwa ini bisa dikembangkan di daerah lain di Indonesia. Kebun satwa Gmbira Loka salah satu kebun satwa dengan wahana bermain populer di Jogja termasuk salah satu kebun satwa di Indonesia yang mempunyai koleksi satwa mamalia ini.

Perilaku Rusa Timor

Rusa ini merupakan jenis satwa yang aktif pada malam hari atau dikenal dengan istilah nocturnal. Terkadang mereka juga aktif pada siang hari, perilaku ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan predator. Seperti tipikal satwa memamah biak lainnya, rusa jantan bersifat agresif, sedangkan betinanya cenderung tenang. Rusa jantan akan berebut pasangan dengan bertarung melawan pejantan lain saat musim kawin dengan mengadu tanduk mereka.

Yang terkuatlah yang akan mendapatkan betina dan kawin. Rusa menandai daerah teritorinya dengan menggosok-gosokkan tanduk atau badannya pada pohon, atau seperti anjing yakni mengencingi suatu pohon untuk menandai batas wilayahnya.

Penangkaran Rusa Timor

Penangkaran Rusa Timor di Lombok berada di obyek wisata Gunung Tunak. Lokasi Taman Wisata Alam Gunung Tunak tidak jauh dari pusat Kota Mataram. Dari mataram hanya memerlukan waktu satu setengah jam perjalanan hingga sampai di gerbang Taman Wisata Gunung Tunak. Karena lokasinya tidak jauh dari Mataram maka bagi anda yang ingin ke Taman Wisata Gunung Tunak bisa menyewa kendaraan mobil di jasa sewa mobil Lombok yang ada di kota Mataram. Atau bisa juga dengan menggunakan kendaraan pribadi. 



Selain terdapat penangkaran Rusa Timor, Taman Wisata Gunung Tunak juga menyajikan keindahan alam khas Lombok yang hijau dan asri. Terdapat beragam jenis kupu-kupu di konservasi Gunung Tunak. Dan di lokasi inilah di lakukan penangkaran satwa yang hanya tersisa 2000 ekor di Nusa Tenggara Barat yaitu Rusa Timor.

Itulah ulasan mengenai Rusa Timor, semoga artikel ini bermanfaat dan bisa untuk disebarkan. Jangan lupa untuk membaca artikel lainnya tentang motif batik Jogja. Terima kasih.

Comments